Rabu, 24 September 2008

Live Account atau Demo Account

Jadi ceritanya begini ...

biasanya kan kalau kita install metatrader untuk pertama kali kita akan membuat demo account dulu. baru setelah itu kita akan masukan login untuk live account kita. sementara kebiasaan saya adalah membuka demo account tersebut jika tidak akan melakukan transaksi, apakah itu sesudah atau sebelum melakukan live trading.

nah, sementara itu untuk metatrader yang di netbook saya, saya lebih sering membuka live accountnya. jarang sekali saya membuka demo accountnya.

kemarin, pas lagi buka saya metatrader. saya melihat sinyal yang cukup bagus untuk masuk. setelah menunggu beberapa saat akhirnya saya putuskan untuk masuk dengan menimbang sinyal yang ada. seperti biasa, begitu masuk perasaan mulai deg-degan mengharap agar pergerakan harga sesuai prediksi (scalping mode nih). ngga berapa lama tercapai tuh TP-nya. dengan perasaan hepi, saya buka account terminal untuk melihat warna "hijau" di history. dan dengan perasaan kaget saya dapati ternyata historynya kok berbeda dengan yang sebelumnya. dan ternyata setelah melihat pojok kiri atas, saya dapati ternyata account tersebut adalah account demo yang saya buka semalem dan lupa saya masuk lagi ke live account. damn!

jadi perasaan deg-degan tadi percuma dong ...

kesimpulan saya adalah, demo account atau live account sebetulnya sama saja. tinggal kita menyikapinya. kalau baru pertama kali trading forex, demo account ini amat berguna untuk latihan, dan kalau kita melakukannya dengan serius dan sungguh-sungguh, niscaya (niscaya ?!?) kita tidak akan terkaget-kaget atau gugup dengan live account kita.

begitu juga dengan yang telah terbiasa dengan live account, anggap aja ini demo account (tapi yang serius). kalau kita udah bisa lolos dengan demo account hal yang sama juga akan terjadi dengan live account kita.

so ... manajemen rasa juga diperlukan dalam trading forex. (manajemen rasa ?!? apa lagi nih ?)


Tidak ada komentar: